donronaldo page

Seseorang tidak akan pernah bisa menebak bahkan menduga kapan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, seseorang mungkin pernah meramalkan akan datangnya kiamat, tapi mereka tidak akan pernah tau pasti kapan end of the world itu terjadi. Kita tidak tau kapan, tanggal berapa, jam berapa akhir jaman terjadi tapi kita bisa melihat tanda2nya digenapi dalam kehidupan dan disekitar kita. Akhir-akhir ini apa yg sedang terjadi di berbagai belahan dunia seringkali membuat hati saya sedih, banyaknya pembunuhan, bencana alam, fenomena alam, krisis moral dan lain-lain adalah salah satu ciri-ciri atau tanda-tanda akhir jaman. Kita tau adanya pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok ISIS terhadap orang-orang percaya boleh ada dan diijinkan ada supaye genap Firman Tuhan dalam Wahyu 6: 8-9 : 18 “Dan aku melihat sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperemp

Suatu ketika sahabat saya yang saya kasihi bercerita kepada saya, bro saya mengucap syukur saya sudah diterima kerja, makasih bantuan doanya, Tuhan baik banget, setelah selang 1 hari sahabat saya yang saya kasihi ini mengeluh, risau, bingung, dan berkata kepada saya, bro... saya bingung apa saya bisa capai target penjualan segitu gedenya, apa saya bisa maju kerja kek gini... saya cuma bisa tersenyum dan berkata, kamu gk bisa tapi Tuhan bisa... Tapi sahabat saya yang saya kasihi ini tetep kokoh dengan pendiriannya,dan berusaha dengan kekuatannya sendiri mencari cara untuk bisa achieve target. Satu hal yang sama sewaktu murid dan pengikut Yesus berbondong2 mengikuti Yesus, dalam Matius 14:15-21: 14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." 14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu h

Seiring dengan kemajuan teknologi, semua bisa didapat dengan cara instant dan cepat, misalkan dalam hal pembicaraan jarak jauh, mengirim surat, dll. dalam era digital sekarang ini bisa kita lakukan dalam hitungan detik broh.. :) .. tapi seringkali kita sadari bahwa dalam zaman yang serba instan ini kita malah kekurangan waktu.   Istri-istri mengeluh, “Suamiku telah banyak berubah. Dulu waktu pacaran dia rela nungguin aku seharian penuh, sekarang setelah menikah… Jangankan seharian penuh, 2 jam private moment aja uda ga ada untukku. Kita ga pernah lagi punya waktu untuk bicara dari hati ke hati kayak dulu. Alesannya: ada urusan mendesak lah, ada meeting lah, ada dinas luar kota lah, dsb.” Anak-anak juga protes, “Papa mamaku selalu sibuk bekerja, tiap hari mereka nyari uang ampe lupa waktu. Aku bangun tidur, mereka uda berangkat kerja, aku tertidur, mereka belon pulang. Mereka ga punya waktu untukku.” Suami-suami juga ga kalah sewot, “Istriku waktu awal-awal me