Heaven Is So Real !!! BELIEVE IT
Posting Berikut adalah kesaksian dari alm Papa saya (Emiel Ronald Faah) menjelang detik2 beliau di panggil pulang ke rumah Bapa di Surga.
Hari Sabtu :
Mendadak papa sakit lemas, papa pikir hanya sakit flu biasa, dan beliau tidak pernah mengeluh soal sakit dari dulu dan dia tidak pernah sakit...sebelumnya beliau bercerita ke mama kalo Papa berulang kal (3x) mendapatkan mimpi sedang berada di Gereja kecil berlantaikan emas dan berdindingkan batu seperti batu pualam dan bertuliskan TIberias (kebetulan kami sekeluarga jemaat Tiberias dan kami anak2nya adalah pelayan di Tiberias),
Hari minggu, fisik papa drop badannya kurus, papa sering berbicara yang kami sekeluarga anggap itu cuma mengigau :) Belliau bercerita sambil menunjuk "disana ada Abraham, Ishak dan Yakub", kami terus melakukan perjamuan kudus dan mengolesi papa dengan minyak urapan.
Hingga pada hari Senin kami memutuskan membawa papa ke dokter puskesmas Pondok Gede, sebelum kami membawa papa, kami memutuskan untuk melakukan penyembahan dan perjamuan kudus, setelah tiba di sana papa diperiksa. menurut dokter papa hanya menderita sakit radang tenggorokan saja dan tensinya agak tinggi, mendengar hal tersebut, kami seakan lega dan mengucap syukur. Pada saat saya berdua dengan beliau saya berdoa dan mengolesi papa dengan minyak urapan, beliau malah mendoakan saya "Tuhan berkati Doni, agar dalam masa hidupnya dipakai oleh Tuhan luar biasa" itu yang saya dengar... :(
Pada Hari selasa tgl 24 Mei papa sudah lemas tidak kuat untuk berdiri napasnya tidak teratur, saya pun memutuskan pulang dari kantor, di rumah, papa didoakan oleh Argo Pariadji, anak dari Gembala sidang kami Bapak Yesaya Pariadji, setelah didoakan, keadaan papa membaik, tetapi kami memutuskan untuk membawa papa ke rumah sakit dan papa dirawat di RS AL Mintoharjo, disana papa divonis mengalami diabetes yang parah di angka 900, padahal di angka 300 saja mustahil org bisa bertahan, tapi kondisi papa berbeda.
Pada hari rabu sekitar pukul 5.00, papa sudah dalam kondisi yang sangat drop, mama dan adik saya tinggal di rumah sakit menemani beliau dan pada pukul 6.00 beliau mendapat penglihatan bahwa pintu gerbang kemuliaan sudah dibuka dan banyak orang2 masuk membawa minya dan anggur menaiki tangga menuju pintu emas tersebut" mama dlm keadaan memeluk papa sambil berdoa dan menciumi papa, pada detik2 terakhir papa berseru Haleluya, Haleluya, Haleluya... dan pukul 6.10 WIB papa sudah tidak ada.
Wahyu 6:6 "dan aku mendengar ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata : "secupak gandum sedinar dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu"
Doaku :