BERHARGA BAGI KERAJAAN SORGA
Shallom all brothers and sisters in
Christ
Kita mungkin pernah dalam menghadapi
masalah seringkali berkata pada Tuhan, "kenapa bisa sampai seperti
ini" "apakah aku gak layak Tuhan?" "apakah aku sangat
berdosa hingga tidak layak menerima berkatMu?"
Ya, pertanyaan-pertanyaan itu
seringkali muncul dalam pribadi kita. Kali ini saya akan sedikit sharring
mengenai Firman Tuhan yakni Berharga Bagi Kerajaan Sorga.
Matius 13 : 44-46
13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di
ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya
pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang
mencari mutiara yang indah.
13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi
menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Bagi orang percaya, harta terpendam adalah Yesus,
dan itu sangat benar, tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi dalam hal ini
Yesus berkata harta yang terpendam bagi kerajaan sorga adalah saya dan saudara,
mari kita simak dalam ayat tersebut di atas :
13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di
ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya
pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Yesus lah yang menemukan saudara, bahkan Ia rela meninggalkan
kemuliaanNya , turun menjadi anak manusia menderita ditonjoki, dianiaya,
diludahi bahkan sampai mati digantung di atas kayu salib bukan untuk dirinya
sendiri tapi Ia membayar dosa kita, segala kutuk kita dengan hidupNya sendiri,
dengan kemuliaanNya. Gee…. Isn’t that
amazing?
13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang
mencari mutiara yang indah.
13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi
menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Sama seperti dengan perumpamaan harta yang
terpendam, kita adalah mutiara yang sangat berharga sehingga Bapa tidak
memperhitungkan segala kesalahan kita, bahkan Dia rela untuk meninggalkan
tahtaNya mengambil rupa seorang hamba untuk menyelamatkan kita dari maut.
Dalam perumpamaan tersebut, masihkah kita merasa
orang yang paling sial ? masihkah kita merasa tidak layak? Dan masihkah kita
menganggap orang lain juga hina? Saya tidak, tiap orang ditebus dengan darah
yang sama, yaitu Darah Yesus, kita diciptakan menjadi serupa dengan gambarNya.
Saya berdoa semoga pola pikir ini mengubah pandangan terhadap diri anda dan terhadap
orang sekeliling anda.
Tuhan Yesus memberkati