MENGENAL HYPER GRACE YANG SESUNGGUHNYA

Belakangan ini, terjadi perdebatan antar kalangan kristen mengenai pengajaran Hyper Grace, orang-orang yang baru pengajaran ini atau yang belom pernah mengerti pengajaran ini bersikap seolah-olah para hyper Grace ini adalah orang yang melegalkan segala tindakan dosa. 

Kita mengenal Rasul Paulus, adalah seorang Bapak Kasih Karunia atau Pengajar Grace sejati, setelah melalui pelbagai pengalamannya dari pembunuh pengikut-pengikut Kristus sampai dengan menjadi pengkotbah radikal Grace.

Ada baiknya kita mengetahui secara umum apa itu Grace / Kasih Karunia. Dalam teologi Kristen Barat, kasih karunia telah ditetapkan, tidak sebagai zat menciptakan apapun, tetapi sebagai "kasih dan perkenanan yang diberikan kepada kita oleh BAPA karena BAPA menginginkan kita untuk memilikinya, bukan karena apa yang telah kita lakukan untuk mendapatkan hal itu tetapi karena yang telah Tuhan Yesus lakukan bagi kita"... Haleluyah..

Kini saatnya kita meluruskan apa pendapat yang salah dari Hyper Grace menurut orang yang belum tahu apa Hyper Grace itu. menurut mereka dalam Grace kita dibebaskan untuk berbuat dosa. Tapi apa yang Rasul Paulus katakan dalam kitab Roma 6:1-12

6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Ada ilustrasi mengenai Seorang Raja dan seorang penjahat. Seorang penjahat yang telah mencuri uang sebanyak katakanlah 2 juta rupiah, ditangkap dan dibawa kepada raja untuk diadili tetapi saat raja mengambil keputusan, raja tersebut malah memberikan uang kepada penjahat itu sebesar 20 miliar dan juga diberikan makan dan tempat tinggal di dalam kerajaan bagi penjahat tersebut. Lalu menurut sobat, apakah yang akan dilakukan ? apakah ia akan mencuri lagi ? setelah raja memberika 20 miliar kepadanya? saya rasa jawabannya pasti TIDAK ! Demikian juga kita, yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan, yakni Yesus sendiri yang hidup di dalam kita dan kita hidup di dalam Dia, maka kita telah mati terhadap dosa dan hidup bagi Allah Bapa.

Dalam pengajaran kasih karunia juga tidak melarang adanya pengakuan dosa. bedanya, kita mengakui dosa kita dengan ucapan syukur, karena dosa kita telah diampuni, seperti halnya kita mempunyai 1 buku tebal yang berisi dosa-dosa kita dan pada tiap tiap halaman telah dimateraikan oleh stempel darah Tuhan Yesus Kristus dengan berlabel sudah diampuni. sebagaimana Firman Tuhan dalam Ibran 10:10 berkata bahwa : 
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus... Haleluyah !!!

Dalam Ibrani 1:6-7. rasul Paulus secara tegas mengatakan :
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus

dalam terjemahan KJV nya :
1:6 I marvel that ye are so soon removed from him that called you into the grace of Christ unto another gospel:
1:7 Which is not another; but there be some that trouble you, and would pervert the gospel of Christ.

Bahwa kita telah dipilih dan dipanggil sejak semula untuk MENERIMA KASIH KARUNIA TUHAN YESUS KRISTUS bukan injil lain.

berikut adalah tabel mengenai HYPER GRACE dan Mixed Grace :D, yang diambil dari Buku Paul Ellis yang berjudul Hyper Grace Gospel.. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

di tulisan-tulisan berikutnya kita kan lebih mengenal Kasih Karunia (YESUS) Sendiri. JBU all





Popular posts from this blog

Kedewasaan Iman

VISI dan MISI Grace of Christ Community Church

Nama Yesus adalah Kekuatan dan Kuasa bagi kita