Bukti Kebangkitan Yesus

Bila Yesus mati apakah Dia benar-benar bangkit ? Menurut J.R.W Stott dalam bukunya Karya Kristus bagi kita. Ada empat bukti untuk membuktikan bahwa Ia sudah bagkit yaitu kubur yang kosong, kain kafan, penampakan Yesus dan murid-murid Yesus yang berubah.
I. KUBUR YANG KOSONG
Kalau anda ke Israel dan melihat tempat dimana dahulu Yesus dikuburkan ada tertulis; “Jangan cari orang hidup di tengah-tengah orang mati, Ia sudah bangkit lihatlah kuburNya kosong”. Ketika kita masuk ke kuburan itu, memang kosong. Saya bersyukur Tuhan Yesus tidak ada kuburanNya. Kalau kita melihat, ada tokoh-tokoh agama tertentu yang mati dan tidak bangkit kembali, kemudian beberapa waktu kemudian ditemukan giginya. Di tempat penemuan itu kemudian dibuat kuil sebagai bukti bahwa sang tokoh pernah hidup. Saya bersyukur Tuhan Yesus sudah bangkit. Jadi tidak perlu ada kuburan untuk mengenangNya.
II. KAIN KAFAN
Bagaimana kita dapat membuktikan bahwa Yesus benar-benar bangkit? Mudah saja, and adapt melihat kain kafanNya. Bila orang Israel mati, maka mayatnya akan ditutup dengan dua potong kain kafan, satu kainmenutupi kaki sampai leher dan satu kain lagi menutupi leher sampai kepala, kemudian orang itu akan ditidurkan di sebuah gua. Ketika mendapat laporan dari Maria, bahwa Yesus bangkit, murid-murid nerlari kekuburanNya. Mereka berlari sampai ke dalam dan bertemu dengan malaikat. Kata malaikat kepada mereka, “Lihatlah ! Inilah tempat mereka membaringkan Dia” (Mark 16:6b) Lalu dalam Yohanes 20:6-7, Petrus melihat bahwa kain kafan Yesus masih utuh.
Jika ada yang mencuri mayat Yesus, pastilah kain kafanNya tidak akan utuh lagi. Tetapi anehnya, kain kafan Yesus masih utuh. Gulungannya tetap seperti kepompong, masih utuh dan tidak berantakan sama sekali. Hanya di dalamnya sudah tidak ada tubuh Yesus. Dia sudah bangkit. Posisi kain kafanNya juga tetap seperti semula tidak berubah sedikitpun. Ini membuktikan bahwa bukan manusia yang membuka kain kafan itu tapi Yesus sendiri yang keluar dari kain. Itulah tubuh kebangkitan !.\
III. PENAMPAKAN YESUS
Yesus memperlihatkan diriNya selama 40 hari 40 malam (Kis 1:3) kepada murid-muridNya. Ada yang mengatakan bahwa itu hanyalah ilusi, khayalan, dan tidak benar. Itu hanyalah akal-akalan murid-murid Yesus.
Ilusi atau khayalan hanyalah didapat jika kita terlalu menginginkan sesuatu dan ada suasana yang mendukung. Misalnya, jika anda puasa lebih dari satu hari pasti anda akan lapar sehingga rasa lapar itu, akan merangsang khayalan kita tentang makanan yang enak.
Tetapi pada kasus ini, masalahnya murid-murid Yesus tidak dalam kondisi yang seperti itu. Bahkan sebaliknya, pikiran murid-murid tidak yakin bahwa Yesus bangkit, mereka tidak terlalu terobsesi bahwa Dia akan bangkit. Bahkan mereka diberitahu bahwa perihal Yesus bangkit itu hanyalah omong kosong belaka. Jadi tidak ada suasana yang mendukung murid-murid untuk bisa berkhayal. Merekapun juga tidak pernah menceritakan tentang kebangkitan sebelumnya.
Yang mereka ketahui, bahwa Yesus sudah mati. Dia Mesias. Tetapi ternyata mereka ditinggal sendirian oleh Mesias. Bahkan dua orang murid yang pergi ke kampung Emaus ketika bertemu Yesus setelah kebangkitan, juga tidak dapat mengenaliNya. Padahal mereka sempat bercapak-cakap dengan Tuhan Yesus dan menegur Yesus sebagai satu-satunya orang asing di Yerusalem yang tidak mengetahui tentang apa yang telah terjadi dengan peristiwa penyaliban Yesus. Mereka tidak mengetahui bahwa orang yang mereka ajak berbicara adalah Yesus sendiri, samapi ketika mereka makan bersama dengan Yesus.
“Ketika kami makan bersama, mata kami terbuka dan barulah kami mengetahui bahwa Dia adalah Yesus”. Jadi, apa yang dilihat murid-murid bukanlah khayalan. Kondisi ini jauh dari kondisi untuk menghayal. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid, bahkan Yesus berkata kepada Thomas, “Thomas peganglah bekas lukaKu, arahkan dan cucukkan tanganmu ke lambungKu” (Yoh 20:27). Jadi Yesus benar-benar menampakkan diriNya.
IV. MURID-MURID BERUBAH
Yang paling tidak bisa disangkal adalah murid-murid berubah. Orang yang percaya Yesus akan berubah hidupnya, itu yang tidak bisa disangkal.
Kapan Thomas menjadi percaya ? Kisah Para Rasul mengatakan dia percaya waktu melihat Yesus bangkit. Petrus yang telah menyangkal Yesus, hidupnya menjadi lemah dan jauh dari Tuhan tetapi ketika Yesus bangkit, Yesus berkata kepada Maria; “Beritahu kepada murid-muridKu dan juga kepada Petrus.” Mengapa Petrus dipisahkan sendiri ? Karena Yesus mengetahui hidup Petrus hancur setelah menyangkal Yesus tiga kali. Yesus mengetahui hal itu. Itulah sebabnya, Yesus berkata; “Katakan kepada Petrus….” (Markus 16:7).
Pada waktu Maria berbicara dengan Petrus tentang kebangkitan Yesus, Petrus berlari paling cepat. Alkitab mencatat walaupun yohanes duluan sampai, tetapi Petrus lebih dahulu masuk dan melihat kubur Yesus yang kosong. Dan ketika Petrus melihatNya, percayalah dia (Yoh 20:4-8). Setelah itu, Petrus berubah. Petrus yang penakut sekarang menjadi pemberani. Akhir hidupnya, Petrus mati disalib terbalik. Markus mati dengan berani ditarik kuda sehingga seluruh tubuhnya lepas. Thomas pergi ke India dan mati di sana dengan cara ditombak. Semua murid-murid Yesus hidup dengan radikal. Bodoh sekali kalau mereka mau mati buat seorang yang tidak benar-benar bangkit.

Popular posts from this blog

Kedewasaan Iman

VISI dan MISI Grace of Christ Community Church

Nama Yesus adalah Kekuatan dan Kuasa bagi kita