Damai sejahtera mengatasi khawatirmu


Damai Sejahtera mengatasi segala kekawatiranmu

Shallom,

Shalom (שָׁלוֹם) merupakan kata berasal dari bahasa Ibrani yang artinya sejahtera, Tidak ada yang hilang, Tidak ada perpecahan, kesehatan, dan kelengkapan, [1][2][3] dan digunakan sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal. Kata ini dapat pula merujuk pada kesejahteraan antara dua entitas (terutama antara manusia dan Tuhan atau antara dua negara), atau untuk kesehatan, kesejahteraan atau keamanan dari individu atau sekelompok individu. Kata ini juga digunakan sebagai kata balasan dalam pengucapan kata halo atau selamat tinggal, dan dapat dijumpai penggunaannya di banyak gereja baik Kristen maupun Katolik. Kesamaannya yang sejenis dalam Arab adalah salam, Shlomo dalam Syriak-Assyria dan sälam dalam Bahasa Ethiopia yang berasal dari arti kata Ibrani yakni shin-lamed-mem (ש.ל.ם). Dalam latin bahasa Indonesia ditulis Syalom.
(Sumber Wikipedia)

Dalam Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Ayat di atas adalah ucapan Tuhan Kristus Pada malam dimana Tuhan kita, Yesus, dikhianati, pada malam dimana dia masuk kedalam keinginan besar-Nya dan menderita bagi kita. Dalam kalimatNya karunia terbesar yang ingin Dia tinggalkan bagi para murid-Nya sebelum Dia disalibkan adalah karunia damai sejahtera.

Tuhan kita disebut sebagai Raja Salem (Ibrani 7:2). “Salem” berarti “damai sejahtera.” Dia juga disebut sebagai Raja Damai. Saat Dia masih berada di bumi, Dia berjalan dalam sebuah kedamaian sehingga Dia selalu bisa mengendalikan. Dia pernah akan dilempari batu, tetapi Dia berjalan saja ditengah mereka tanpa dilukai (Yohanes 8:59). Tidak seorangpun dapat menyentuh Dia. Dia memiliki damai sejahtera yang sempurna dan mutlak.

Iblis Mengganggu Melalui Badai Di Tengah Danau Galilea, Tetapi Yesus Tetap Melanjutkan Tidur Di Dalam Perahu. Serangan Iblis Tidak Membangunkan Dia, Seruan Murid-Murid-Nya lah Yang Membangunkan Dia (Markus 4:35-41). Bahkan dalam kematian-Nya, Dia tetap dalam kendali. Tidak ada seorangpun yang merenggut nyawa-Nya. Dia menyerahkan nyawa-Nya (Yohanes 10:17-18). Di taman, Dia membuat keputusan untuk menyerahkan nyawa-Nya bagi kita.

Shalom (Damai Sejahtera) Allah
Yesus selalu berada dalam kendali yang sempurna. Salah satu alasan mengapa Dia sangat berkuasa adalah karena Dia berjalan di dalam shalom (damai sejahtera) Allah. Kata “damai sejahtera” dalam yohanes 14:27 adalah kata “shalom” dalam bahasa Ibrani. Artinya adalah kesehatan, keutuhan, kelengkapan serta kedamaian hati dan pikiran. Jadi memiliki shalom berarti setiap bagian dari Anda – roh, jiwa dan tubuh – baik.

Jadi apa yang dimaksudkan Yesus saat berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”? Inilah yang Dia maksudkan: “Shalom yang kamu lihat tinggal di dalam Aku; shalom yang kamu lihat Aku tidur di dalamnya, di dalam perahu; shalom yang kamu lihat saat Aku berjalan ditengah orang-orang yang mau melempari-Ku dengan batu; shalom yang membuat Iblis tidak berdaya untuk menyentuh-Ku; shalom ini, shalom-Ku, Aku berikan kepadamu.”

ini adalah damai sejahtera yang telah diwariskan Yesus kepada kita. Bukan kedamaian duniawi yang datang melalui musik yang menyejukkan, meditasi, atau menghirup napas dalam-dalam. Lebih kuat dari semua itu! Tidak tergantung pada keadaan dan bekerja ditengah badai kehidupan.

Tapi Kenapa masih banyak orang yang menggerutu, khawatir, depresi, putus asa terhadap berbagai macam dan banyak hal ?

Hal itu terjadi karena Anda memperbolehkan hati Anda menjadi gelisah. Perhatikan setelah Yesus mengatakan Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu…”, Dia berkata, ”Janganlah, gelisah dan gentar hatimu.”Anda yang harus jangan membiarkan hati Anda gelisah dan gentar. Artinya jangan biarkan yang dari luar mencampuri damai sejahteramu, mencemari damai sejahteramu, mengkontaminasi damai sejahteramu, meracuni damai sejahteramu.

Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Kita harus menjaga hati kita diatas segalanya. Jika kita menjaga apa yang ada di dalam (Dia tidak bisa menjaganya bagi kita), Allah akan menjaga setiap hal lain yang berada di luar. Jika kita tidak membiarkan hati kita menjadi gelisah dan gentar, kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus akan mulai mengalir dalam hati kita. Hal itu sebenarnya adalah mencari dahulu kerajaan Allah, dan segala hal yang lain yang berada di luar akan ditambahkan kepada kita! (Matius 6:33)

Hal ini akan membawa kelegaan pada kita. Kita tidak perlu kuatir terhadap begitu banyak hal. Kita hanya perlu menjaga hati kita. Orang membuat keputusan-keputusan bodoh saat hati mereka gelisah. Mereka melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Jadi jagalah hati Anda. Tuhan pernah berkata pada saya jika kita menjaga hati kita dari kegelisahan dan kegentaran, maka bila mujizat yang kita butuhkan, mujizat yang akan kita dapatkan!
Cara untuk menjaga hati anda dari gelisah dan gentar adalah dengan mengutip Yohanes 14:27.

Kapanpun kegelisahan datang ke dalam hati Anda atau Anda merasa gentar, katakan, “Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Dan Anda akan melepaskan kuasa penggenapan dari ayat tersebut. Damai sejahtera Allah akan mulai mengalir ke dalam hati Anda.

Kasih Karunia-Nya yang Terbaik
Kita semua memiliki area kelemahan dan kekuatan. Apa yang membuat saya kuatir mungkin tidak mengkuatirkan bagi Anda, begitu pula sebaliknya. Iblis tahu tombol mana yang harus ditekan bagi setiap kita.

Beberapa orang berpikir bahwa masalah mereka terlalu kecil untuk ditangani oleh Allah. “Saya malu untuk mengatakan kepada Tuhan apa yang membuat saya gelisah.” Dengar, jika hal itu membuat hati Anda menjadi gelisah, itu bukan hal kecil! Allah ingin agar Anda menyerahkannya kepada-Nya. Dia tidak ingin hati Anda dicemaskan oleh apapun, baik itu besar atau kecil. Jika Anda mau menyerahkan kepada-Nya dan tidak membiarkan hati Anda menjadi gelisah, kasih karunia-Nya akan mengalir dengan bebas dalam area kehidupan itu.

Roh Kudus Mengajar Kita Dalam Panjang Gelombang Damai Sejahtera
Hal lain yang saya ingin agar Anda perhatikan adalah sebelum Yesus berkata tentang memberikan damai sejahtera-Nya kepada para murid, Dia berbicara tentang tuntunan Roh Kudus:

Yohanes 14:26-27
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu…

Yesus mengatakan kepada kita bahwa Roh Kudus mengajarkan segala hal dalam panjang gelombang damai sejahtera. Dengan kata lain, jika Anda menjaga hati Anda dari kegelisahan karena suatu masalah, jika Anda menolak untuk kuatir dan tinggal dalam damai sejahtera-Nya, Roh Kudus akan ”mengajarkan segala sesuatu kepadamu.” Dia akan menunjukkan kepada Anda jalan keluar dari situasi tersebut!

Blessing !!
(DRF)

Popular posts from this blog

Kedewasaan Iman

VISI dan MISI Grace of Christ Community Church

Nama Yesus adalah Kekuatan dan Kuasa bagi kita