70 MITOS TENTANG KEHILANGAN KESELAMATAN #1 : PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR LUKAS 8:13

Baru-baru ini saya menemukan sebuah blog menarik yang membuat daftar mengenai 70 hal yang ‘katanya’ bisa membuat kita kehilangan keselamatan. Tujuan saya menulis serial tentang 70 mitos ini bukan untuk menyangkal apa yang ditulis penulis blog tersebut, TAPI menjelaskan ayat-ayat yang dia gunakan sesuai konteks.Serial ini juga bukan buat merendahkan atau membuktikan dia salah. Serial ini bahkan bukan ditujukan buat dia, tapi buat orang-orang yang memiliki pikiran yang sama dan hidup dalam posisi tak pasti. Tujuan saya adalah memberi anda pandangan alternatif mengenai ayat-ayat yang digunakannya dan supaya saat anda membacanya anda bisa yakin pada karya Yesus yang sempurna dan sudah selesai.

Saya harap baik saya maupun penulis blog tersebut tidak dituduh ‘sesat’, ‘berasal dari setan’ atau ‘nabi palsu’. Melempar tuduhan-tuduhan macam itu buat saya adalah tindakan kekanakan. Jika ada yang menggelari saya dengan kata-kata tersebut, saya rasa saya bisa menggelari dia dengan sebutan yang sama.
Tapi saya tak tertarik dengan debat seperti itu. Fokus saya adalah kita semua bisa menemukan kebenaran.

Mitos #1. Jika kita berhenti percaya pada Yesus kita akan kehilangan keselamatan.
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka PERCAYA SEBENTAR SAJA dan dalam masa pencobaan mereka MURTAD.

Lukas 8:13 TB
Seperti kita tahu, ayat ini adalah bagian perumpamaan tentang penabur.
Perhatikan kata-kata ‘percaya sebentar saja’. 
Argumen yang umum adalah kata-kata ini menggambarkan orang percaya yang ‘menyerah’ dan murtad sehingga kehilangan keselamatan mereka. 

Sekarang mari kita lihat konteks Lukas 8. Apa sebenarnya yang ingin Yesus sampaikan?
1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
5 “Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.” Setelah berkata demikian Yesus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
9  Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
10 Lalu Ia menjawab: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah FIRMAN ALLAH.
12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”

Lukas 8:1-15 TB
Jadi ada 4 macam tanah/orang.
Yang pertama tidak diselamatkan karena setan mencuri Firman yang ditaburkan.
Yang kedua percaya tapi lantas murtad.
Yang ketiga tercekik.
Yang keempat menghasilkan buah.
 
Perhatikan baik-baik ayat 12 :
12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
Kira-kira, dari ke 4 jenis orang ini, yang mana yang tidak selamat?
 
HANYA SATU. Yang tidak percaya. Jenis pertama.
Pada 3 jenis tanah/orang yang lain, masalahnya apakah mereka menghasilkan buah atau tidak.
Bukan tentang selamat atau tidak.
Kata ‘murtad’ (falling away) yang digunakan di Lukas 8 sangat berbeda dengan yang digunakan di Ibrani 6.
Di Ibrani 6:6, kata murtad yang digunakan adalah 
parapiptō, παραπίπτω, G3895.
Yang artinya menyimpang dari jalan yang benar, mengembara, berbalik arah.
Sementara di Lukas 8:13, kata yang digunakan adalah 
aphistēmi, ἀφίστημι, G868. 
Yang berarti menarik diri.
 
Ini penting.
Artinya, seorang percaya menarik diri, lupa apa yang telah terjadi pada dirinya. Dia malu akan dirinya. Anda mungkin tak setuju dengan saya. Tapi perhatikan apa yang Yesus katakan setelah perumpamaan ini, “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
 
Lukas 8:16 TB
Yang Yesus maksudkan di ayat 13 adalah orang percaya ibarat pelita (penerang) yang menutupi dirinya dengan tempayan. TAPI ia tetaplah pelita!

Ini bicara mengenai orang percaya yang memiliki pemahaman yang dangkal tentang Firman dan karenanya ia lupa siapa dirinya sebenarnya, malu akan dirinya dan menarik diri dari kawanan.  Murtad di Lukas 8:13 artinya menarik diri dari kumpulan orang percaya lain. Bukan berarti dia tak selamat. Hanya orang yang disebutkan di ayat 12 yang tidak selamat. Sekarang mari kita lihat orang yang disebutkan di ayat 14, dengan penekanan pada ‘sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang’. 

Matang dalam arti mencapai kedewasaan dan kesempurnaan.
Kata ‘matang’ dalam ayat 14 adalah,
telesphoreō, τελεσφορέω, G5052.
Artinya hamil/mengandung, membawa kepada keutuhan/completion atau kedewasaan, atau buah yang matang. Yesus bermaksud mengatakan bahwa orang percaya model ini memiliki buah (catat!), tapi buahnya tidak matang. Ini adalah gambaran orang Kristen yang tidak dewasa. Sekali lagi, bukan berarti dia tak selamat. Kita tak punya masalah dengan jenis ke 4. TAPI lihat lagi penekanan perumpamaan ini. Buah, buah dan buah.BUKAN KESELAMATAN!

Untuk mendukung apa yang saya katakan, mari kita lihat lagi ayat 13 dan 14 dalam versi Amplified :
13 And those upon the rock [are the people] who, when they hear [the Word], receive and welcome it with joy; but these have no root. They believe for a while, and in time of trial and temptation FALL AWAY (withdraw and stand aloof).
14 And as for what fell among the thorns, these are [the people] who hear, but as they go on their way they are choked and suffocated with the anxieties and cares and riches and pleasures of life, and THEIR FRUIT DOES NOT RIPPEN (come to maturity and perfection).
Luke 8:13-14 AMP

HANYA di ayat 12, orang yang mendengar Firman tapi tidak selamat. Kita lihat dalam versi KJV :
Those by the way side are they that hear; then cometh the devil, and taketh away the word out of their hearts, lest they should believe and be saved.
Luke 8:12 KJV
Orang diselamatkan jika ia percaya!
Sahabat, yang kita harus lakukan adalah membaca dengan teliti. 
Ada orang Kristen yang malu dan menarik diri, ayat 13.
Ada orang Kristen yang tak dewasa, ayat 14.
Ada orang Kristen yang dewasa dan berbuah matang, ayat 15.

Perumpamaan ini sebenarnya menekankan BAHKAN orang percaya (yang saat Injil ini ditulis adalah orang Yahudi) yang malu dan kuatir TETAP SELAMAT. Mengenai orang percaya non Yahudi, akan kita bahas lain kali. Tapi untuk sekarang, terimalah kebenaran ini. Bahwa sekalipun anda menarik diri, mengasingkan diri, atau tercekik oleh kekuatiran, anda TETAP SELAMAT.

Semoga anda dikuatkan dan datang pada Juruselamat yang tak pernah meninggalkan anda.
Terpujilah Yesus!
 

Popular posts from this blog

Kedewasaan Iman

VISI dan MISI Grace of Christ Community Church

Nama Yesus adalah Kekuatan dan Kuasa bagi kita